Monday, December 10, 2018

Kajian sang Mursyid

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh Salam kebenaran dan syi'ar menghancurkan kebodohan 🙏 Saya akan jabarkan sedikit. Khodam ialah bermakna pembantu, babu atau pesuruh ( wajib terlihat, terdengar dan dikuasai ), wujud khodam itu ialah golongan jin dan syaitan. Bukan malaikat. Karena malaikat bukan pembantu melainkan pasukan Alloh SWT. Jadi takkan pernah membantu kita. Malaikat memberikan manfaat juga Rahmat itu atas perintah Alloh SWT. Bukan atas perintah manusia. Jadi fahami. Khodam tetap golongan jin dan syaitan. Jin ada dua golongan, jin Islam yg taat dan jin kafir. Jin Islam yg taat. Mereka bersumpah tidak akan pernah membantu manusia( baca Al-Qur'an surah Al - JIN ). Kecuali manusia yg agung, ia mampu melihat dan mengajarkan kaum mereka ( Jin Islam ) dan membantu mereka dalam hal keagamaan. Jadi jin mukmin akan menjadikan manusia agung tersebut guru mereka. Bukan menjadi pembantunya tetapi membantu manusia agung tersebut bila dibutuhkan. Jadi jin Islam yg taat tidak akan pernah menjadi khodam/babu ( baca Al-Qur'an surat Al - Jin ). Karena manusia agung tidak akan pernah meminta bantuan kecuali kepada yg patut diminta pertolongan yaitu Ilahi Robbi Jalallah Alloh Ta'alaa. Sedangkan arti syiatan itu ialah pembohong, menyesatkan bila ditanya ttg kebenaran, ketika berbicara benar dia akan sambil bercanda dan ketika berbohong dia akan serius dengan penuh keyakinan. Dari 1000 ucapan. Hanya 1 yg benar. Sisa nya kebohongan dan kebodohan. Syaitan terbagi lagi jadi 2 golongan wujud dan halus. Wujud itu berbentuk nyata seperti Dajjal, abu lahab, abu Jahal, bahkan bisa orang terdekat kita(enigma). Karena siapapun yg menjauhkan kita kepada kebenaran maka manusia itu ialah setan wujud. Sedangkan yg halus sudah jelas dari golongan iblis dan jin kafir (tidak terlihat apalagi bilang menguasai). Mereka akan merusak kebenaran. Dengan segala cara hingga manusia itu keluar dari pada akidah kebenaran. Intinya Jin dan khodam juga syaitan itu sama saudara ku, pada zaman itu, yg memiliki kemampuan menaklukkan golongan jin itu hanya orang-orang tertentu. Bagi yg tidak tampak pada makhluk halus atau masih terhijab(tidak mampu melihat dan tidak pula menguasai jin) maka makhluk itu ( jin kafir dan setan ) yang akan memanfaatkan diri manusia bodoh tersebut ibarat binatang ternak plus tunggangan. Bila masih digunakan diberikan makan dan minum, bila mereka sudah bosan maka akan dibiarkan penuh kenistaan juga mati kelaparan ( terjauh dari kebenaran ), semua hal menjadi diangan angankan semua palsu dan menipu, darah pengikutnya akan dihisap, akal nya juga penuh amarah dan juga hatinya mudah tersinggung. Istri yg ditunggangi tadi ikut jadi pemuas nafsu mereka ( jin dan syaitan ) anak anak mereka menjadi anak setan itu pula. Mereka selalu dibuat tinggi hati, jadi semua orang wajib takut pada sang pengikut setan. Semua nikmat itu maka dinikmati nya pula(setan). Itu kenapa kami selalu berusaha menerangkan bahwa jin, setan, dedemit apalagi yg mereka maksud itu khodam itu sangat berbahaya. Sesat sudah pasti tetapi rugi serugi nya bagi pengikutnya. Berhati hatilah kepada sebutan khodam. Bila tidak tampak dan dikuasai itu ialah setan. Sedangkan orang ber Ilmu tidak akan pernah membutuhkan bantuan makhluk halus golongan jin dan setan. Hanya kepada Alloh SWT saja lah tempat kita bernaung dan minta pertolongan. Asmak wafak ialah segel atas segala unsur dimensi alam, bila tidak dikerjakan dengan jiwa dan tubuh yg suci maka setiap tulisan tulisan itu akan menjadi rumah yg megah bagi golongan jin kafir dan setan. Untuk menulis satu wafak. Wajib puasa selama 40 hari, tanpa melakukan dan melihat satu dosa sekecil-kecilnya dan tidak mengucapkan satu katapun kecuali hanya kebenaran. Hatinya wajib terjauh dari kesombongan. Tubuh nya wajib dalam keadaan wudhu' kecuali buang hajat. Selebihnya penuh kebenaran dan kesucian. Bila syarat itu tidak terpenuhi maka Wafak itu cacat dan rusak. Dan asma wafak bila sudah sempurna tidak bisa dipakai dalam keadaan dan situasi. Karena didalam nya ada asma asma agung ALLOH SWT jadi tidak mungkin dibawa masuk dalam Toilet atau tempat kotor ( karena sudah seperti membawa bagian Al-Qur'an) wajib ditempat yg suci. Karena bila dilakukan dengan sengaja maka manusia tersebut sudah menistakan dan merendahkan Alloh Ta'alaa, tidak pula dibawa untuk keperluan sehari-hari. Kecuali pada saat dibutuhkan saja. Jadi pada masa itu digunakan dan dimasukkan didalam pakaian para pejuang pada zaman itu. Jadi hanya pada waktu waktu khusus bukan seluruh situasi dan kondisi. Bukan untuk diperjualbelikan karena hilang lah kesempurnaan dari proses pembuatan wafak tersebut. Mohon maaf yg saya tulis ini silahkan disimak dan difikirkan dengan akal dan kehati-hatian. Hitam katakan hitam, putih katakan putih. Salam kebenaran dan hancurkan kebodohan. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.